Semarang: Sejarah, Makanan khas, Adat, dan UMR

Selamat datang di jantung Jawa Tengah, kota Semarang, yang tidak hanya kaya akan sejarah dan budaya, tetapi juga menawarkan beragam pengalaman unik yang tak terlupakan. Dari arsitektur kolonial yang memesona, kuliner lezat khas daerah, hingga tradisi budaya yang masih kental, Semarang adalah destinasi yang sempurna bagi Anda yang ingin menjelajahi lebih dalam keindahan Indonesia.

Dalam blog post ini, kita akan membahas segala hal yang perlu Anda ketahui tentang Semarang, mulai dari tempat wisata yang menarik, makanan khas yang harus dicoba, hingga berbagai tarian dan pakaian adat yang mempesona.

Jadi, mari bersiap untuk mengeksplorasi pesona Semarang, kota yang memadukan sempurna antara masa lalu dan masa kini.

Kota Semarang

Sejarah Semarag

Semarang, ibu kota Jawa Tengah yang megah, adalah salah satu kota metropolitan terpenting di Indonesia, berada di posisi kelima setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Kota ini memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri yang membedakannya dari kota-kota lain di Indonesia.

Berbicara tentang sejarahnya, Semarang adalah saksi bisu peradaban yang telah ada sejak abad ke-8 Masehi. Kota ini awalnya merupakan bagian integral dari kerajaan Mataram Kuno, berfungsi sebagai pelabuhan utama dengan pemandangan indah pulau-pulau kecil yang menghiasi perairannya. Area ini, yang dulunya dikenal sebagai Pragota, kini telah berkembang menjadi Bergota, menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang pesat sepanjang waktu.

Nama “Semarang” itu sendiri memiliki cerita unik di baliknya, berasal dari pohon asam yang jarang tumbuh di area ini. Meski sempat mengalami perubahan nama menjadi “Samarang” di era kolonialisme Hindia Belanda, kota ini tetap kokoh dan berakar kuat pada identitasnya.

Pada akhir abad ke-15, Semarang menjadi pusat penyebaran agama Islam, dengan Pangeran Made Pandan yang ditempatkan oleh Kerajaan Demak di wilayah ini. Ini adalah bukti nyata dari peran penting kota ini dalam sejarah dan perkembangan agama di Indonesia.

Semarang juga memiliki sejarah yang kaya dalam hal hubungan perdagangan dan ekonomi, terutama dengan VOC Belanda. Kerjasama ini tidak hanya meningkatkan status Semarang sebagai kota pelabuhan utama, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur.

Di zaman modern ini, Semarang dipimpin oleh wali kota Hevearita Gunaryanti Rahayu dan dihuni oleh lebih dari 1,6 juta jiwa. Kota ini terus berkembang dan berinovasi, menunjukkan potensinya sebagai salah satu kota paling penting di Indonesia.

Makanan Khas Semarang

lumpia semarang
lumpia semarang
  1. Lumpia Semarang: Lumpia Semarang adalah kudapan lezat yang harus ada dalam daftar kuliner Anda. Terbuat dari kulit lumpia yang tipis dan renyah, diisi dengan campuran sayuran segar seperti rebung, wortel, taoge, serta udang yang bercita rasa tinggi. Setiap gigitannya menawarkan sensasi rasa yang tak terlupakan.
  2. Tahu Gimbal: Tahu Gimbal adalah kebanggaan kuliner Semarang yang sudah terkenal hingga penjuru Indonesia. Terdiri dari potongan tahu goreng, udang renyah, kecambah, kol, taburan bawang goreng, irisan lontong, dan disiram dengan saus kacang khas yang dibuat dari bumbu bawang putih dan petis udang. Komposisi rasa dan tekstur dalam Tahu Gimbal benar-benar memanjakan lidah.
  3. Soto Semarang: Soto Semarang adalah sajian berkuah yang kaya akan rempah dan memiliki aroma yang menggugah selera. Dengan bahan-bahan pilihan dan cara pengolahan yang tepat, Soto Semarang menjadi salah satu makanan khas yang patut Anda coba.
  4. Bandeng Presto: Bandeng Presto adalah olahan ikan bandeng yang telah dipresto hingga duri-durinya lunak dan bisa dimakan. Dengan bumbu-bumbu pilihan, Bandeng Presto memiliki cita rasa yang gurih dan lezat, sekaligus menyehatkan.
  5. Nasi Ayam Semarang: Nasi Ayam Semarang menawarkan perpaduan nasi liwet, telur rebus, dan suwiran ayam yang lembut, disiram dengan kuah opor gurih serta ditambah dengan sambal goreng jipang yang pedas. Sebuah sajian komplet yang memuaskan selera.
  6. Tahu Pong: Tahu Pong, atau dikenal juga dengan Tahu Kopong, adalah tahu goreng krispi dengan tekstur unik dan rasa yang menggoda. Perpaduan rasa pedas, manis, dan gurih dalam Tahu Pong menjadikannya camilan yang sempurna.

Pakaian Adat Semarang

Pakaian adat Semarang, atau yang sering disebut dengan pakaian Gagrak Semarangan, memang memiliki ragam jenis dan fungsi yang sangat kaya, mencerminkan budaya dan sejarah panjang daerah ini. Mari kita jelajahi lebih lanjut keanekaragaman pakaian adat Semarang ini:

  1. Kebaya Tradisional Jawa Tengah: Dahulu, kebaya ini merupakan simbol status sosial dan hanya dipakai oleh kaum bangsawan atau keluarga penting dalam acara-acara tertentu. Desainnya yang elegan dan bahan kainnya yang halus mencerminkan kemewahan dan keanggunan.
  2. Jawi Jangkep: Merupakan pakaian lengkap yang menggambarkan identitas budaya Jawa Tengah yang kental.
  3. Basahan: Pakaian ini memiliki desain sederhana dan nyaman, seringkali digunakan untuk kegiatan sehari-hari.
  4. Batik Jawa Tengah: Batik dari Jawa Tengah dikenal dengan motifnya yang khas dan penuh makna. Pakaian ini sering dikombinasikan dengan kebaya, kemben, dan jubah hitam dari kain beludru yang menambahkan kesan elegan.
  5. Surjan: Atasan tradisional untuk pria yang sering digunakan dalam berbagai upacara adat.
  6. Beskap: Pakaian adat khusus pria, beskap ini biasanya dikenakan lengkap dengan iket (ikat kepala) dan jarik batik Lumintu dengan motif-motif khas seperti Candi Gedongsongo, bunga kopi, Baruklinting dan Semanggi, yang menambahkan kesan anggun dan berwibawa.
  7. Kanigaran: Pakaian ini melambangkan keanggunan dan keelokan, sering digunakan dalam acara adat dan pernikahan.
  8. Jarik: Kain panjang yang digunakan sebagai bawahan, memiliki motif dan warna yang bervariasi.
  9. Kemben: Atasan tradisional untuk wanita yang dikenakan bersamaan dengan kebaya.

Untuk pria, pakaian Gagrak Semarangan biasanya terdiri dari ikat kepala, baju Basofi, jarik Lumintu, sabuk warna hitam, dan sandal bendol. Sementara itu, pakaian wanita terdiri dari kebaya, jarik Lumintu, sandal Tlangkeban, dan dihiasi dengan gaya rambut gemlung atau konde yang menawan.

Pakaian adat Semarang ini tidak hanya sekedar pakaian, tetapi juga merupakan warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai sejarah dan filosofi hidup. Memakainya bukan hanya mengenakan pakaian, tetapi juga memakai sejarah dan budaya.

Tari Semarang

Tari Semarangan atau yang lebih dikenal dengan nama Tari Gambang Semarang, adalah sebuah tarian tradisional yang sangat kaya akan nilai budaya dan estetika. Tarian ini mencerminkan kegembiraan dan keakraban masyarakat Semarang, dan biasanya dibawakan oleh dua pasangan penari yang menari dengan semangat dan ekspresi gembira.

Gerakan tarian ini sangat unik dan khas, dengan tiga ragam gerak baku yaitu ngondhek, genjot, dan ngeyek. Semua gerakan ini berpusat pada pinggul, menciptakan gerakan yang lincah dan penuh semangat. Ini merupakan ciri khas dari Tari Semarangan yang membedakannya dari tarian-tarian lainnya.

Alat musik yang mengiringi tarian ini pun sangat bervariasi dan kaya akan nuansa budaya. Ada gamelan, yang di Semarang sering disebut sebagai Gambang, kemudian suling, kendang, bonang, kempul, gong suwuk, dan kecrek. Selain itu, ada juga alat musik khas Tionghoa seperti gesek konghayan dan tohyan yang menambahkan keunikan dan kekayaan pada pertunjukan Tari Semarangan.

Tarian ini tidak hanya sekedar pertunjukan seni, tetapi juga merupakan wujud dari keberagaman budaya dan sejarah panjang masyarakat Semarang. Tari Semarangan adalah sebuah ekspresi kebahagiaan, kebersamaan, dan juga kebanggaan masyarakat Semarang terhadap warisan budaya mereka.

Oleh karena itu, Tari Semarangan tidak hanya layak untuk disaksikan, tetapi juga layak untuk dilestarikan dan dipelihara sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Melalui tarian ini, kita bisa belajar menghargai keberagaman budaya dan sejarah yang membuat Indonesia begitu kaya dan unik.

Wisata Semarang

Dalam menjelajahi Semarang, Anda akan menemukan berbagai tempat wisata menarik yang menawarkan pengalaman tak terlupakan. Berikut adalah beberapa rekomendasi destinasi yang wajib Anda kunjungi:

  1. Lawang Sewu: Gedung bersejarah ini tidak hanya terkenal dengan arsitekturnya yang megah, tetapi juga kisah-kisah masa lalu yang menyertainya. Lawang Sewu yang berarti “Seribu Pintu” memang memiliki banyak pintu dan jendela, dan dahulu merupakan kantor pusat Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda. Lokasinya yang strategis di Jalan Pemuda, dekat dengan Simpang Lima, menjadikannya mudah diakses dan selalu ramai dikunjungi wisatawan.
  2. Saloka Theme Park: Jika Anda mencari keseruan bersama keluarga, Saloka Theme Park adalah jawabannya. Terletak di Kabupaten Semarang, taman bermain ini menawarkan berbagai wahana menarik dan seru untuk semua usia. Keberadaannya yang tidak jauh dari Danau Rawa Pening juga menambah daya tariknya, dan Anda bisa mengunjunginya dengan perjalanan sekitar satu jam dari Kota Semarang.
  3. Kota Lama Semarang: Saksikan keindahan arsitektur kolonial dan rasakan nuansa masa lalu di Kota Lama Semarang. Kawasan ini adalah saksi bisu perjalanan sejarah Semarang dan masih terjaga dengan baik hingga saat ini. Anda bisa berjalan-jalan, menikmati suasana, dan tentunya berburu foto di tempat yang instagrammable ini.
  4. Simpang Lima: Inilah pusat kota Semarang, sebuah lapangan luas yang selalu ramai dan hidup. Di sekitar Simpang Lima, Anda akan menemukan berbagai pilihan tempat makan, pusat perbelanjaan, dan juga taman yang asri. Ini adalah tempat yang tepat untuk merasakan denyut nadi kota Semarang.
  5. Umbul Sidomukti: Terletak di kaki Gunung Ungaran, Umbul Sidomukti menawarkan pemandangan alam yang memukau dan udara segar yang menenangkan. Tempat ini cocok bagi Anda yang ingin melepaskan diri sejenak dari hiruk pikuk kota dan menikmati ketenangan alam.

UMR/UMK Semarang Tahun 2023: Sebuah Langkah Maju

1. Kota Semarang: Berkembang dan Berinvestasi pada Tenaga Kerja

  • UMR 2023: Rp 3.060.348,78
  • Ini bukan hanya sekadar angka; ini adalah investasi pada kesejahteraan pekerja di Kota Semarang.
  • Dengan kenaikan sebesar 7,3% dari tahun sebelumnya, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan kualitas hidup para pekerja.
  • Bayangkan bagaimana tambahan upah ini dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, dari biaya pendidikan, kesehatan, hingga kebutuhan pokok.

2. Kabupaten Semarang: Menyokong Pertumbuhan Daerah

  • UMR 2023: Rp 2.480.988,00
  • Kabupaten Semarang adalah pusat pertumbuhan yang pesat, dan penetapan UMR yang kompetitif adalah langkah yang tepat.
  • Pekerja adalah tulang punggung dari setiap kemajuan, dan dengan UMR yang adil, kita memberikan apresiasi yang sebenarnya terhadap kontribusi mereka.

Catatan Penting:

  • UMR Untuk Semua: Ingat, UMR ini berlaku untuk pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun. Ini adalah langkah untuk memastikan bahwa bahkan pekerja yang baru memasuki dunia kerja tetap mendapatkan upah yang layak.
  • Peningkatan Berkelanjutan: Bagi pekerja dengan masa kerja lebih dari satu tahun, ada Struktur dan Skala Upah (SUSU) yang akan menyesuaikan upah mereka, memastikan bahwa setiap tahun kerja membawa peningkatan kesejahteraan.

Itulah tadi pembahasan lengkap mengenai Semarang, kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan yang memikat. Dari wisata sejarah, arsitektur kolonial yang elegan, hingga kuliner lezat khas kota ini, Semarang berhasil menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya.

Kita juga telah menyelami kekayaan budaya melalui tarian dan pakaian adatnya yang unik dan penuh makna. Semarang bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga sebuah kanvas hidup yang menggambarkan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia.

Semoga pembahasan ini dapat memberikan inspirasi dan informasi yang bermanfaat bagi Anda, dan menjadikan Semarang sebagai destinasi wisata pilihan di masa depan. Sampai jumpa di Semarang, kota yang selalu ada cerita dan kejutan di setiap sudut jalannya!

 

 

 

 

 

 

Leave a Comment